Ukhty Jangan Sampai Salah Ya, Begini Seharusnya Istri Bersikap pada Suami

Perindusurga.com - Sahabat muslimah, sebagai seorang istri pasti ingin suami kita mempunyai tabiat yang sesuai keinginan kita. Sehingga kadang seorang istri menjadi seorang penasihat yang paling ulung. Dan yang akan terjadi adalah, perasaan suaminya menjadi tambah buruk setelah mendengarkan rentetan nasihat dari istrinya.

ilustrasifotogoogle.com

Padahal laki-laki itu selalu menghargai kekuatan, kecakapan dan kemampuan untuk bekerja dan berprestasi. Biasanya ia akan berusaha selalu untuk mengerjakan bermacam pekerjaan yang bermacam-macam untuk memantapkan kemampuan dan kompetensinya serta mengembangkannya, sedangkan sang istri merasa mempunyai tanggung jawab untuk membantu memperbaiki  kemampuan suaminya dengan cara mengubah perilakunya, ia merasa bahwa dengan cara itu ia telah banyak membantu suaminya untuk mencapai hal itu. Disinilah kadang menjadi sumber pertengkaran. Agar  hal diatas tidak terjadi, berikut sikap yang perlu diperhatikan untuk seorang istri. Simak ya sahabat muslimah…
1. Jangan mencoba untuk mengajukan bermacam pertanyaan tentang sebab-sebab sang suami itu tersinggung.
Saran: Berpura-puralah tidak tahu bahwa dia sedang gelisah, kecuali dia ingin mengadakan pembicaraan dengan kita tentang masalah yang dihadapinya. Perlihatkan perhatian yang ringan saja dan jangan terlalu fokus dan panjang lebar.
2. Tahanlah diri dari upaya-upaya untuk mengubah dan memperbaikinya apapun kondisinya. Yang dia butuhkan adalah rasa cinta dan sikap menerima kita.
Saran: percayalah sepenuhnya pada kemampuannya, ceritakan padanya apa sebenarnya yang diinginkan tanpa tendensi untuk mengubah dirinya.
3. Ketika kita menyampaikan nasihat dan saran kepadanya, dia selalu merasa bahwa kita tidak percaya padanya.
Saran: bersabarlah dan percayalah bahwa dia akan belajar sendiri tentang apa yang perlu untuk dipelajari. Tunggulah sampai dia meminta nasihat pada kita.
4. Ketika suami membangkang dan menolak perubahan, maka pada saat itu ia merasa bahwa dirinya tidak disukai. Sehingga ia enggan mengakui kesalahannya lantaran khawatir tidak lagi kehilangan cinta dari istri.
Saran: biarkanlah dia melihat dan mengetahui bahwa cinta kita tidak disyaratkan dengan kesempurnaan, berusahalah untuk mempraktikkan sikap tenggang rasa bersamanya.
5. Apabila kita melakukan sejumlah perubahan secara sepihak dengan harapan bahwa hal itu akan mendorongnya untuk melakukan perubahan yang sama, maka hal itu akan membuatnya merasa bahwa anda telah meletakkan tekanan terhadap dirinya supaya dia berubah.
Saran: berusahalah melakukan pekerjaan untuk kebahagiaan dan kesenangan diri kita sendiri, dan jangan mengandalkan supaya suami membuat kitabahagia.
6. Apabila kita mengambil sejumlah keputusan dalam posisi mewakili dirinya. Maka tindakan itu akan membuatnya merasa bahwa anda mengoreksi  kesalahan-kesalahannya dan bahwa kita mengendalikannya.
Saran: berusahalah untuk santai dan menerima suatu maslah apa adanya kendati tidak sempurna. Buatlah suami merasa bahwa dirinya lebih penting disisi kita.
7. Bisa saja kita mengungkapkan perasaan negatif dari kita tanpa ada upaya untuk mengubah dirinya, dan ketika suami merasa dan menerimanya maka dengan mudah ia akan mendengarkannya.
Saran: ketika melakukan hal itu, katakan pada suami bahwa kita hanya bercerita saja tanpa bermaksud untuk untuk mendiktenya cukup hanya mempertimbangkan berbagai perasaannya saja. Semoga bermanfaat. 
Sumber (ummionline)
LihatTutupKomentar