Kabar-Islam.com. - SETIAP muslim pasti ingin memperoleh kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat, kebahagiaan di akhirat berarti seseorang dimasukkan ke dalam surga oleh Allah subhanahu wa ta’ala. Namun, keinginan untuk masuk surga bukan hal yang mudah untuk diwujudkan. Selain harus memenuhi persyaratan, juga harus mampu menghindari berbagai penghalang. Berikut ini berbagai penghalang masuk surga yang harus disingkirkan, sebagaimana disebutkan dalam al qur’an dan al hadits.
1. Musyrik kepada Allah subhanahu wa ta’ala
Musyrik kepada Allah adalah menganggap atau menjadikan selain Allah subhanahu wa ta’ala adalah tuhan. Ini merupakan dosa besar sehingga pelakunya bisa dinyatakan kafir, keluar dari islam [murtad] dan seandainya sebelum itu melakukan amal yang shaleh, maka terhapuslah nilai amalan itu. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman “Sesungguhnya telah kafir orang-orang yang berkata : sesungguhnya Allah adalah al masih putera maryam, padahal al masih sendiri berkata : hai bani israel sembah lah Allah tuhanku dan tuhanmu. Sesungguhnya orang-orang yang mempersekutukan [sesuatu dengan] Allah, maka Allah mengharamkan surga kepadanya, dan tempatnya adalah neraka tidaklah ada bagi orang-orang yang zalim itu seorang penolong pun” (qur’an surah ke 5:72)
2. Sombong
Kesombongan merupakan sifat yang sangat buruk. Hal ini karena manusia dengan segala kelemahan dan kekurangannya tidak pantas berlaku sombong. Hanya Allah subhanahu wa ta’ala yang maha segala-galanya pantas untuk bersombong, meskipun dia tidak menyombongkan diri di depan semua ciptaannya secara terang-terangan maupun sembunyi-sembunyi. Karena itu, Allah menutup pintu surga bagi orang-orang yang sombong. Allah berfirman “sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat kami dan menyombongkan diri kepadanya, sekali-kali tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit dan tidak [pula] mereka masuk ke dalam surga hingga unta masuk ke lubang jarum. Demikian kami memberikan pembalasan kepada orang-orang yang berbuat kejahatan” (qur’an surah ke 7:40)
Rasulullah bersabda “tidak masuk surga orang yang didalam hatinya ada kesombongan meskipun hanya sebiji sawi” (riwayat muslim)
SETIAP muslim pasti ingin memperoleh kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat, kebahagiaan di akhirat berarti seseorang dimasukkan ke dalam surga oleh Allah subhanahu wa ta’ala. Namun, keinginan untuk masuk surga bukan hal yang mudah untuk diwujudkan. Selain harus memenuhi persyaratan, juga harus mampu menghindari berbagai penghalang. Berikut ini berbagai penghalang masuk surga yang harus disingkirkan, sebagaimana disebutkan dalam al qur’an dan al hadits.
1. Musyrik kepada Allah subhanahu wa ta’ala
Musyrik kepada Allah adalah menganggap atau menjadikan selain Allah subhanahu wa ta’ala adalah tuhan. Ini merupakan dosa besar sehingga pelakunya bisa dinyatakan kafir, keluar dari islam [murtad] dan seandainya sebelum itu melakukan amal yang shaleh, maka terhapuslah nilai amalan itu. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman “Sesungguhnya telah kafir orang-orang yang berkata : sesungguhnya Allah adalah al masih putera maryam, padahal al masih sendiri berkata : hai bani israel sembah lah Allah tuhanku dan tuhanmu. Sesungguhnya orang-orang yang mempersekutukan [sesuatu dengan] Allah, maka Allah mengharamkan surga kepadanya, dan tempatnya adalah neraka tidaklah ada bagi orang-orang yang zalim itu seorang penolong pun” (qur’an surah ke 5:72)
2. Sombong
Kesombongan merupakan sifat yang sangat buruk. Hal ini karena manusia dengan segala kelemahan dan kekurangannya tidak pantas berlaku sombong. Hanya Allah subhanahu wa ta’ala yang maha segala-galanya pantas untuk bersombong, meskipun dia tidak menyombongkan diri di depan semua ciptaannya secara terang-terangan maupun sembunyi-sembunyi. Karena itu, Allah menutup pintu surga bagi orang-orang yang sombong. Allah berfirman “sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat kami dan menyombongkan diri kepadanya, sekali-kali tidak akan dibukakan bagi mereka pintu surga.
Rasullullah SAW bersabda: Tidak akan masuk surga orang yang dalam hatinya ada rasa sombong walaupun sebesar biji sawi (HR. MUSLIM)
Sumber:islampos